Dua kata yang sederhana itu cukup bermakna bagiku. Dan kamu, salah satu alasan bagiku untuk mengucapkannya.
Terima kasih
Karena kamu merubahku menjadi lebih baik.
Karena kamu mengajarkanku untuk kuat. Untuk menatap ke atas ketika aku terjatuh. Untuk menyadari bahwa aku adalah wanita tegar dan bukan seorang gadis yang rapuh. Untuk bisa bertahan sepertimu ketika menghadapi orang seperti aku. Untuk menyadari bahwa aku hanya membuang-buang waktu untuk menangisi seorang yang telah cukup dalam menusuk jiwaku.
kamu mengajarkanku untuk tidak munafik. Untuk tidak berkata “aku baik-baik saja” ketika kesadaran jiwaku mencapai titik terendah. Untuk berkata “aku membencimu” ketika seseorang menyakitiku. Untuk mengakui bahwa diluar sana terlalu banyak manusia yang lebih baik dariku.
Kamu mengajarkanku untuk sabar. Sepertimu. Untuk tidak menangis ketika sesuatu yang berarti bagiku perlahan pudar. You teach me to smile when someone tries to make me hurt. Untuk menyadari bahwa aku terlalu bodoh jika menyesal. Tersenyum kepada mereka yang underestimated kepadaku. Karena aku percaya suatu hari aku akan tertawa kepada mereka.
Kamu mengajarkanku untuk pantang menyerah. Menatap mereka yang mengintimidasiku, dan membuktikan bahwa suatu hari nanti aku pasti akan lebih baik dari sekarang. Menyadarkanku bahwa masih banyak yang lebih baik dariku ketika aku merasa puas atas apa yang telah aku raih.
Aku lelah. Untuk selalu mengharapkan perhatianmu yang tak kunjung hadir. Aku lelah untuk menyadari bahwa waktumu tak hanya untukku. aku lelah untuk kau diamkan begitu saja ketika aku marah. Aku ingin berontak tapi aku terlalu takut kalau kamu pergi..
aku percaya. Apapun yang kamu lakukan kepadaku itu untuk kebaikanku. Aku percaya sikapmu yang terkesan mengabaikanku itu karena kamu peduli. Karena kamu tidak ingin aku bergantung kepada kepedulian orang lain. Karena kamu ingin agar hatiku kebal jika suatu saat nanti ada orang lain yang melakukannya lagi kepadaku. Karena kamu ingin gadis rapuh sepertiku ini berubah menjadi wanita yang tegar. Yang dewasa seperti yang kamu inginkan. Dan aku inginkan.
Aku takut. Untuk menjadi kuat sepertimu. I’m afraid if someday I couldn’t be strong enough to hear their invective. Aku takut jika suatu hari nanti terlalu banyak cobaan yang menghampiriku seperti apa yang selama ini aku dapatkan. Aku takut jika saat itu aku kembali terjatuh dan menangis. Aku takut jika saat itu kamu pergi dan tidak ada yang membimbingku. Aku takut jika suatu saat mereka kembali menyakitiku dan aku tidak punya cukup asa untuk berkata bahwa aku tegar..
Tapi kamu telah memberikan sebagian kisah hidupmu sebagai pelajaran untukku. Kamu telah mengisyaratkan kepadaku apa yang harus kulakukan jika suatu hari kamu tidak bisa menuntunku lagi. Untuk menyadari bahwa bukan tidak mungkin untuk menjadi seseorang yang terlihat sempurna dimata orang lain. Terimakasih telah tersenyum untukku bahkan ketika aku marah kepadamu. terimakasih telah mengajarkanku bagaimana rasanya tersakiti. Agar aku mulai terbiasa di lain hari. Terlalu banyak terima kasih bila harus satu-persatu ku ucapkan.
Terimakasih telah meyakinkanku bahwa aku bisa mendapatkan apa yang aku impikan. Kamu mengajarkanku untuk tidak hanya melamun dan menatap, tapi mewujudkan. Aku kagum kepadamu. Tetapi kamu berkata “suatu hari nanti aku yang akan kagum kepadamu”.
thanks for teaching me to be stronger person. terimakasih karena telah mengajarkanku banyak hal. Terima kasih telah menjadikanku lebih tegar seperti sekarang. Terimakasih karena telah berjanji untukku bahwa kamu akan tetap disini. Tapi kurasa aku sudah cukup kuat untuk menyadari bahwa suatu saat nanti kamu pasti pergi :’)
No comments:
Post a Comment